Menebar Kebaikan Berbalas Kebaikan

Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia. Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keuntungan yang besar.(QS. Fushilat [41] ayat 34-35)

Suatu hari puteri hamba itu mengadu kepadanya. Sang puteri mengaku bahwa telepon genggam-nya dalam keadaan rusak. Kejadian ini terjadi disekolah ketika jam istirahat sedang berlangsung. Tanpa sengaja seorang temannya bertubrukan dengannya yang mengakibatkan handphone yang sedang dipegangnya itu jatuh. Yang membuat semua ini menjadi runyam adalah layar sentuh handphone tersebut pecah dan harus diganti. Sang teman menjanjikan (walau dengan terpaksa) akan menggantinya.  

Dengan emosi yang tertahan, sang puteri menyampaikan bahwa temannya itu belum sanggup mengganti keseluruhannya. Ia akan mencicilnya. Sang puteri meminta izin meminjam dana kepada hamba itu sebagai ayahnya untuk mengganti layar handphone nya tersebut terlebih dahulu. Ia berjanji setelah lunas cicilan dari temannya itu, ia akan mengembalikannya.  Continue reading

Leave a comment

Filed under Akhlak Mulia, Fiqih Muamalah

Keikhlasan dalam Beribadah

IMG_0389[1]

 

Rasulullah saw bersabda: “Ada sebagian hamba Allah, mereka bukan para rasul Allah ataupun nabi, juga bukan para syuhada, tapi dirindukan oleh para rasul Allah, para Nabi, dan para syuhada karena kedudukan mereka yang dekat dengan Allah di akhirat kelak.” Maka para sahabat nabi pun bertanya: “Siapakah mereka wahai Rasulullah?” Rasulullah kemudian menjawab: “Mereka adalah orang-orang yang saling mencintai disebabkan rahmat Allah, bukan dasar kerabat dan bukan karena harta yang mereka saling berikan. Demi Allah, wajah-wajah mereka begitu bercahaya bahkan sangat bercahaya. Mereka tidak takut disaat manusia takut dan mereka tidak sedih pada saat manusia lain sedih dalam menghadapi kesempitan dan kesulitan hidup. (HR At Tirmidzi, Abu Daud dan Ibnu Hibban)

 

Ketika senja itu mulai tampak di Madinah, begitu juga dengan jajaran pergunungan Uhud yang mulai tampak memerah. Suatu pemandangan yang menakjubkan. Hamba itu teringat akan Rasulullah yang sering memandangi gunung Uhud ketika senja menerpa. Satu saat terlontar dari lisan Rasulullah shallahu alaihi wassalam, “Allah memuliakan gunung Uhud.” Rasulullah juga banyak memakai perumpamaan gunung Uhud untuk menjelaskan sesuatu mengenai harta ataupun balasan sedeqah. Continue reading

Leave a comment

Filed under Akhlak Mulia, Fiqih Ibadah

Sesuatu yang Tidak Seimbang

pic_giant_031714_SM_MH370-and-the-Silent-Question-of-Islam-Jet

 

 

“Maha Suci Allah yang di tangan-Nya-lah segala kerajaan dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun, yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Rabb Yang Maha Pemurah itu sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang? Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itupun dalam keadaan payah.” (QS Al Mulk [67]: 1-4)

Selepas menunaikan ibadah shalat Jumat, hamba itu terlibat dialog dengan beberapa teman dan sahabat. Ada dua topik yang sedang hangat untuk dibicarakan pada saat ini. Pertama adalah hilangnya sebuah pesawat negara tetangga yang telah lebih dari sepuluh hari tak tentu rimbanya. Pemimpin negara tetangga tersebut yang mengklaim bahwa negara mereka adalah negara Islam meminta bantuan negara adidaya yang super canggih teknologi-nya agar pesawat ‘Flag Carrier’ negaranya tersebut dapat ditemukan. 

Continue reading

Leave a comment

Filed under Akhlak Mulia, Fiqih Ibadah

Kerinduan Akan Surga

reading-quran

“Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, di Sidratil Muntaha. Di dekatnya ada surga tempat tinggal, ketika Sidratil Muntaha diliputi oleh sesuautu yang meliputinya. Penglihatannya (Muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya. Sesungguhnya dia telah melihat sebahagian tanda-tanda (kekuasaan) Rabb-nya yang paling besar.” (QS An Najm [53]:13-18)

Dalam sebuah perjalanan menyusuri pesisir Banten, Hamba itu berteduh sebentar di sebuah masjid tua yang terlihat indah dari kejauhan. Saat itu waktu dhuhur telah lama berlalu dan waktu ashar masih sepantaran dikejauhan untuk ditunaikan. Masjid terlihat sepi dari pengunjung tanpa ada tanda-tanda kehidupan di dalamnya.

Ketika hamba itu mendekat, terdengar lantunan ayat-ayat suci menggetarkan jiwa. Ayat-ayat surah An Najm diatas dilantunkan dengan begitu indah dari sebuah suara di dalam masjid. Hamba itu mendekat dengan perlahan tanpa ingin membuat sang pemilik suara terusik. Terlihat dari sebuah jendela masjid berjeruji kuno, seorang pemuda dengan wajah yang begitu teduh. Jauh dari kesan lusuh. Sejenak ia terhenti dengan qira’ah Quran-nya yang dilantunkan begitu indah. Sedikit terusik dengan kedatangan hamba itu, ia tersenyum dan menyapa dengan salam seraya berucap, “Tempat wudhu pria ada di sebelah sana, Pak dan kamar mandi ada di belakang masjid.” Sambil menunjukkan arah dengan tangannya yang terbuka penuh keramahan.  Continue reading

Leave a comment

Filed under Akhlak Mulia

Jual Beli yang Agung

images-7

“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan (menjanjikan) surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar. (Mereka itu adalah) orang-orang yang bertaubat, yang mengabdi, yang memuji (Allah), yang melawat, yang ruku’, yang sujud, yang menyuruh berbuat ma’ruf dan mencegah berbuat munkar dan yang memelihara hukum-hukum Allah. Dan gembirakanlah orang-orang mukmin itu.” (QS at-Taubah [9]:111-112)

Seorang sahabat menghubungi via telepon genggamnya kala hamba itu sedang membaca ayat-ayat Al Quran di salah satu malam  di bulan suci Ramadhan yang lalu. Saat itu waktu menunjukkan pukul 21.30. Sahabat itu mengucapkan salam dan mulai bercerita tentang keadaannya. Ia sedang di rawat di rumah sakit. Setahun terkahir ini ia mengalami gangguan pada sistem keadaan darah ditubuhnya. Hemoglobin (Hb) darahnya sedang ‘drop’ (rendah). Beberapa waktu sebelumnya dokter memvonisnya menderita leukimia.  Continue reading

Leave a comment

Filed under Akhlak Mulia, Fiqih Ibadah

Kehidupan yang Kecil

images-53

“Allah menyeru ke Darussalam (surga), dan menunjuki orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus (Islam). Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya. Dan muka mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak (pula) kehinaan. Mereka itulah penghuni surga, mereka kekal di dalamnya.” (QS Yunus [10]: 25-26)

Seorang hamba berdoa:

“Ya Rabb, anugerahkanlah kepadaku sebuah kehidupan yang kecil yang Engkau tebarkan berkah didalamnya dimana ketentraman hati dan kemuliaan hidup menjadi penopangnya.”

“Ya Rabb, tetapkanlah untuk kami sebuah kehidupan yang sederhana dimana Engkau cukupkan kami dengan rezeki yang halal daripada yang haram dan Engkau penuhkan hati kami ini dengan kekayaan karena memiliki Engkau bukan karena harta yang kami miliki.”

“Ya Rabb , tetapkan kami selalu di jalan Engkau yang lurus. Masukkanlah kami ke dalam golongan hamba-hamba Mu yang shaleh dan anugerahkan kepada kami anak keturunan yang shaleh dan jodoh untuk mereka dari golongan yang shaleh pula.”

Dalam sebuah diskusi di ambang malam, sang istri bertanya, “Kenapa harus kehidupan yang ‘kecil’ dan ‘sederhana’. Bukankah setiap orang ingin sukses di dunia ini dengan harta dan kekuasaan yang ia miliki? Setiap manusia memiliki potensi yang besar dalam dirinya, bukankah potensi itu harus kita gali sedalam mungkin agar menjadi kesuksesan dan dengan menjadi orang ‘sukses’ itu pula kemuliaan akan kita raih?” Continue reading

1 Comment

Filed under Akhlak Mulia

Cermin Diri Bernama Keikhlasan

images-54

 

“Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah).” (QS Ibrahim [14]:34)

Seorang teman bertanya, “Bagaimana caranya untuk ikhlas? Terkadang himpitan hidup dan kesulitan yang dirasa membuat kita selalu ‘iri’ terhadap apa yang diperoleh oleh orang lain. Terkadang kita merasa telah berusaha sekuat tenaga dan hanya mendapat seadanya sedangkan orang lain tersebut tidak berusaha dengan sungguh-sungguhpun memperoleh hasil yang lebih dari kita!” Continue reading

1 Comment

Filed under Akhlak Mulia

Kenapa Harus Bercerai?

images-45

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah Dia menciptakan untukmu pasangan-pasangan dari jenismu sendiri, Litaskunu Illaiha (agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya), dan dijadikan-Nya di antaramu mawaddah (kasih) dan rahmah (sayang). Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.”  (QS Ar Rum [30]:21)

Seorang teman menghubungi beberapa hari yang lalu. Setelah 14 tahun usia perkawinan mereka dan telah dikarunia dua orang buah hati yang menjadi tumpuan kasih sayang mereka selama ini, mereka memutuskan untuk berpisah. Untuk mempermudah proses perceraian mereka, sang suami mengabulkan apapun yang mantan istri nya itu inginkan. “Aku sudah ikhlas”, Begitu katanya.

Continue reading

1 Comment

Filed under Akhlak Mulia, Fiqih Muamalah

Sebuah Pelajaran Tentang Karunia Allah

water

“Dan jikalau Allah melapangkan rezki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Maha Melihat.” (Q.S. As Syura [42]:27)

Ada dua pelajaran hidup yang hamba itu dapatkan dalam beberapa minggu terakhir ini. Sebuah pelajaran hidup yang dalam bahasa ‘iman’ diyakini sebagai sebuah hidayah Allah Azza wa Jalla yang tak ternilai harganya. Sebuah pemahaman yang menghentakkan pikiran dan sanggup mengisi relung di jiwa ini yang semula jauh dari ‘percaya’ menjadi ‘yakin’. Continue reading

1 Comment

Filed under Akhlak Mulia

Jagalah Lisan

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olokkan kaum yang lain karena boleh jadi mereka yang diolok-olokkan lebih baik dari mereka yang mengolok-olokkan dan jangan pula wanita-wanita mengolok-olokkan wanita-wanita lain karena boleh jadi wanita yang diperolok-olokkan lebih baik dari wanita yang mengolok-olokkan dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri. Dan janganlah kamu panggil-memanggil dengan gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah panggilan yang buruk sesudah kamu beriman. Dan barangsiapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim” (Q.S. Al Hujuraat [49]:11)

Dalam suatu kesempatan, sahabat Rasulullah saw, Uqbah bin Amir ra bertanya, “Wahai Rasulullah, apa saja yang membuat seseorang sukses dalam hidupnya? Rasulullah menjawab, ‘Peliharalah lidahmu, berlapanglah kamu dirumahmu, menangislah terhadap kesalahan/dosa yang engkau lakukan.’[1]

Dalam kehidupannya Rasulullah saw lebih menyukai untuk berada di rumahnya jika tidak ada keperluan. Sampai-sampai Rasulullah saw mengatakan bahwa “Rumahku adalah istana surga bagiku.” Hal ini dapat dipahami bahwa rumah adalah tempat kita terhindar dari segala fitnah yang dapat terjadi. Jika seseorang berada di luar rumahnya maka kecenderungan baginya untuk melihat sesuatu yang haram, berbuat kemaksiatan dan membicarakan yang bathil dapat terjadi kapan saja.

Yang fakir kepada ampunan
Rabb-nya Yang Maha Berkuasa

M. Fachri


[1] HR Mutafaqun Alaihi

1 Comment

Filed under Akhlak Mulia, Mutiara Hadish